To the point aja ya. Kaget banget waktu dengar berita bahwa
pssi tidak mengakui status professional evan dimas hanya gara- gara klub
asalnya (juga) tidak diakui oleh pssi. Come on, saya memang bukan penggemar
bola. Tapi seharusnya kalian semakin malu, saya yang berstatus sebagai orang
awam saja bisa berpendapat kalau ini kasus bodoh sekali.
Seharusnya lembaga resmi Negara bisa bersikap sesuai dengan
statusnya. Mereka (para pemain yang tidak diakui) sudah membuat banyak prestasi
bagi Negara ini, bahkan untuk lembaga itu sendiri. Tidak seharusnya mereka
menolak para anak bangsa yang telah membawa nama baik Indonesia ini.
Kurang berapa gebrakan lagi agar kaian membuka mata? Sebagai salah
satu contoh kasus lain, tengok nama Andik vermansyah yang melejit musim lalu
karena berbagai gebrakannya saat bermain bola, tapi siapa sangka saat ini Andik
juga terancam tidak mendapat international transfer certificate (ITC) dari
pssi, hanya karena kasus yang sama, klub asalnya tidak terakui oleh pssi. Seberapa
pentingkah hal itu? Hingga mengorbankan prestasi anak bangsa, bahkan bangsa itu
sendiri? Sesungguhnya itu hanya sebuah idealisme. Ada berbagai jalan bagi
setiap orang untuk mencapai satu tujuan yang sama, tapi ketika kenyataan bicara
hanya ada satu jalan untuk satu tujuan itu, idealisme tidak berguna, begitukah?
Entah, sampai kapan kasus seperti ini akan berhenti? Kapan lembaga-
lembaga Negara ini bisa benar- benar mendapat kepercayaan dari rakyatnya jika
mereka tidak berusaha untuk dipercaya? Kapan Negara ini bisa tidak diributkan
dengan kasus bodoh tidak penting yang akan semakin membuatnya terpuruk?
Sekali lagi saya hanya orang awam, yang hanya bisa berpendapat.