Diam, kadang lebih baik. Lebih baik dari bersuara yang 'salah'. Tapi jika kamu terus memilih diam, kapan kamu akan didengar? Jika kamu 'benar', dan kamu diam, dan yang 'salah' yang akan bersuara, yang 'salah' yang akan terdengar. Lalu jika kamu tetap memilih diam, kamu akan membiarkan orang disekitarmu hanya mendengar yang 'salah'? hanya karena yang benar tak mau bersuara?
Lalu sebenarnya apa yang kamu tunggu? memunggu orang- orang salah diberhentikan oleh orang 'benar' yang lain? jika takdir ada untuk dijalankan, mengapa kamu mengingkari takdir untuk berbicara?