Tadi sore
waktu sepulang dari sekolah, saya melihat berita di salah satu stasiun TV
swasta, miris sekali ketika saya mendengar berita tentang maraknya perburuan
ikan Hiu yang sudah mulai merabah ke Indonesia. Mirisnya, kebanyakan dari sang
pelaku melakukan itu hanya untuk mengambil sirip ikan Hiu nya saja. Bahkan, ada
yang setelah mengambil atau memotong (lebih tepatnya), Hiu dikembalikan ke laut
dalam kondisi tanpa sirip tidak mampu bergerak secara efektif, dan mereka akan
tenggelam ke dasar laut dan meninggal karena sesak nafas akibat tekanan air
laut dalam yang tinggi, atau dimakan oleh predator lain.
Perburuan
sirip hiu meningkat sepanjang dekade ini karena peningkatan permintaan terhadap
sirip hiu. Bahkan diperkirakan perdagangan sirip hiu setiap tahunnya bernilai
antara US$540 juta sampai US$1.2 miliar. Sebuah studi juga menyatakan
bahwa setiap tahunnya sekitar 73 juta
ikan hiu ditangkap untuk siripnya saja.
Apa yang
sebenarnya mereka lakukan dengan sirip- sirip ikan ini? Hanya untuk dijadikan
Sup dalam estoran- restoran mewah? Sungguh ironis, hanya karena keegoisan
duniawi? Sadarkah mereka telah menutup kesempatan generasi selanjutnya untuk
melihat ikan ini? Lalu, bagaimana jika 25 atau 50 tahun kemudian anak cucu kita
hanya bisa bertanya,”seperti apa yang namanya ikan Hiu? Apakah rasa siripnya enak?”, atau ketika suatu saat ikan
Hiu hanya menjadi mitos atau legenda? Ketika anak cucu kita nantinya hanya bisa
menceritakan tentang ikan Hiu dan berkembang terus kegenerasi selanjutnya, dan
seterusnya seperti itu. Apa yang bisa kita lakukan saat itu? Tidak ada. Sekaranglah
kita bisa bertindak, tidak esok hari, bahkan suatu haru nanti. Sekaranglah kita
bisa membantu memerangi perburuan liar ini. Sekaranglah kita bisa menolong anak
cucu kita esok agar bisa melihat yang namanya ikan Hiu. Cegah anak cucu kita
merasa kecewa, cegah kita menjadikan generasi ini sebagai generasi terbodoh
karena mengakibatkan kepunahan banyak hewan pada masa periode ini, dan cegah
agar ikan Hiu tidak hanya menjadi dongeng legenda 50 tahun lagi. Bukan hanya
untuk kita, juga untuk generasi kitaselanjutnya, tapi untuk semua, masa kini,
dan masa depan.
joss postingane..
BalasHapusthx, wkwk. haduu jok nggarai gr trs:(
BalasHapuslapo gr hihihihik
BalasHapuskan tau aku gr an, hhaha
BalasHapus